Sampai di hari dan tanggal Posting ini saya publish, dan sesudah segala daya dan upaya sudah saya kerjakan, ternyata dari Indonesia hanya ada 2 donatur baru yang langsung memberikan sumbangan nyata dan langsung ketangan saya, dan tampaknya juga bukan dari aktifis online yang netter atau penulis online, serta tampaknya juga tidak ada hubungan nya dengan upaya saya mencari dana untuk menebus kiriman yang ada di Bali itu melalui Internet, tapi dana yang mereka berikan bisa untuk membantu saya di dalam usaha dan kerja saya untuk bisa membayar biaya pengiriman itu.
PENYUMBANG ( DONATUR ) BARU DI INDONESIA YANG KE 1,
seorang pria dan tetangga dekat tapi bisa di katakan termasuk donatur baru, yang karena kemampuan ekonominya beliau hanya sanggup memberikan amal dalam bentuk uang dengan nilai Rp 15,000,- ( lima belas ribu rupiah ), tapi itu juga yang Rp 5.000,- hilang entah ke mana?. Lalu yang Rp 10.000 habis saya pakai untuk biaya online, karena masalah ke uangan saya saat ini sangat kritis, itu di karenakan usaha Kost rumah saya, sudah saya tutup,
Karena adik kandung saya yang punya nama Yunus selalu marah dan mengamuk mengaku kehilangan uang dan pakaian serta meminta saya menggantikan semua kehilangan itu, dan bahkan menuduh saya berkomplot dengan para pencuri, dan bahkan tampaknya perampok, karena saya pernah memergoki 1 orang yang saya tidak kenal keluar dari tempat kost milik saya, dan ketika saya tegur ternyata mengamuk dan siap berkelahi dan mengadu nyawa dengan saya.
Dan karena saya tidak mau ribut dan tidak mau di adu domba untuk kepentingan Iblis dan untuk urusan yang tidak penting, maka dengan berat hati usaha kost itu saya tutup, sehingga jelas saya tidak punya penghasilan apapun, dan itu juga artinya saya menolak orang yang bukan mustahil mau beramal dan mau punya iman, atau bahkan sudah punya iman dan mau hidup suci, itulah yang memberatkan hati saya,
"menolak orang yang bukan mustahil mau beramal dan mau punya iman, atau bahkan sudah punya iman dan mau hidup suci langsung atau tidak langsung",
yang dalam urusan penutupan usaha Kost saya itu adalah jelas
"saya menolak orang yang bukan mustahil mau beramal dan mau punya iman, atau bahkan sudah punya iman dan mau hidup suci dengan langsung".Karena menurut penilaian saya pribadi, dengan menutup usaha kost yang jelas segala sesuatau ke untungan nya saya yang mengendalikan, maka itu sama dengan saya seperti pengecut yang sudah menyerah kalah melawan kekuatan dan tipu daya Iblis dan lasykarnya. Itulah yang memberatkan hati saya. soal urusan uang atau makan, tidak terlalu memberatkan hati saya walaupun saya masih berada di wilayah yang di kuasai para perampok terkutuk abadi dan sudah terbukti saya sangat sulit membangun apalagi mempertahankan usaha yang sudah ada, seperti di antara Bangsa Indonesia.Karena jika ada penyair yang menyatakan:
"Urusan moral
Urusan ahlak
biar kami cari sendiri ... "
saya juga berani menyatakan:
"Urusan uang
urusan makan
biar ku cari nanti di tempat lain...."
Lagi pula penutupan usaha penyewaan kamar untuk kost itu hanya di tempat itu, dan hanya sementara, sampai suatu hari nanti akan ada orang yang pasti punya iman dan punya semangat jihad yang tinggi, dan pasti mau membantu saya memberikan sumbangan atau pinjaman untuk merenovasi rumah di jalan Pisang Batu itu, sehingga antara pengisi rumah kost dengan adik saya yang punya nama Yunus itu, tidak saling berhubungan langsung atau tidak langsung.
Seperti tawaran renovasi rumah, beberapa tahun yang lalu sekitar tahun 1990, dari penghuni kost yang saya kenal dengan nama Yanto, yang kerja jadi mandor pembangunan Apartemen PESONA BAHARI dan HARCO MANGGA DUA, yang pernah menawarkan akan mengadakan renovasi rumah saya jadi 3 atau 4 tingkat total dan gratis, untuk usaha kost, atau apa saja kepada saya,
"suatu sikap hidup takwa atau bakti jihad yang benar dan punya nilai iman yang tinggi setingkat dengan semua Nabi asli, dan patut di puji dan di berikan penghargaan oleh saya dan semua orang yang mau punya iman, yang jarang dan bahkan sangat sulit di temukan sampai kini".
tapi tawaran itu saya tolak, karena saya takut rumah di wilayah itu tidak lama lagi akan di bongkar, terutama karena ketika itu ada issue yang mengatakan tanah di Jl: Pisang Batu itu sudah ada yang berani akan membayar 1 meter persegi dengan harga Rp 1.000.000,- ( satu juta rupiah ), dan para warga sudah di minta untuk datang rapat mengenai harga tanah di wilayah itu. Lalu
PENYUMBANG ( DONATUR ) BARU DI INDONESIA YANG KE 2,
yang adalah termasuk donatur baru dan tetangga jauh dan bahkan tampaknya dari luar Indonesia, yang di Indonesia merupakan pengusaha swasta dan pekerja sosial pemberi bantuan kemanusiaan swasta juga, seperti juga saya, hanya nasib diri dan perusahaan juga lembaga beliau lebih beruntung dari saya, karena saya kerja masih se orang diri dan usaha sering bangkrut, dan dapat bantuan selalu di rampok dan di gagalkan oleh lasykar Iblis terkutuk abadi turun temurun, "racun dunia yang tak patut di kasihani"
. karena bukan mustahil jika di kasihani, maka orang yang kasihan itu akan di azab oleh Tuhan langsung, atau kena BOM ATOM SEPERTI DI KOTA HIROSHIMA DAN NAGASAKI JEPANG.
Dan nilai amal dari donatur baru yang ke 2 yang di berikan kepada itu saya sangat besar, dan bisa tak terhingga, tapi bukan dalam bentuk uang tunai, hanya dalam bentuk makanan setiap hari kecuali hari libur, dan bahkan untuk penyandang cacat, amal mereka itu mereka tambah dengan alat bantu yang bisa membantu penyandang cacat itu melakukan aktifitas setiap hari.
Karena kepada para kurir yang setiap hari mengirimkan amal itu saya sudah menanyakan mengenai bisa atau tidak jika saya meminta bantuan dalam bentuk uang tunai untuk modal usaha, dan para kurir itu menyatakan tidak bisa, walaupun dengan syarat "akan saya kembalikan dengan atau tanpa bunga".
Dan itu bisa saya atau bisa juga KITA maklumi, karena mereka hanya pengusaha swasta yang tidak punya kebun uang, kecuali hanya kebun makanan yang bisa mereka ambil setiap waktu.
Dan nilai amal makanan yang di berikan oleh donatur baru yang ke 2 itu kepada saya setiap hari kerja itu cukup besar, yaitu:
1. jika di kelas pedagang pinggiran jalan, pasti saya harus membayar Rp 10.000,- ( sepuluh ribu rupiah ). Dan
2. jika di pedagang kelas menengah amal itu nilainya bisa Rp 20.000,- ( dua puluh ribu rupiah ). Dan
3. jika di kelas menengah ke atas bisa mencapai Rp 50.000,- ( lima puluh ribu rupiah ).
dan pasti akan di berikan kepada saya setiap hari di waktu saya masih hidup, atau kepada para pewaris saya, jika donatur itu tidak di serang lasykar Iblis supaya menghentikan atau tidak bisa memberikan bantuan lagi kepada saya atau penerima lainnya.
Dan kesulitan saya di dalam usaha dan mendapat bantuan bahkan pinjaman, sudah saya duga di Indonesia pasti akan terjadi dan sangat mudah terjadi akibat serangan tipu daya lasykar Iblis yang mau membuat semua orang di siksa di neraka abadi turun.
DAN SAMPAI HARI INI SAYA BENAR-BENAR HANYA ATAU BAHKAN HARUS MENADAHKAN TANGAN MEMINTA-MINTA, HIDUP HANYA MEMINTA DAN MENERIMA DARI ORANG YANG SAYA DUGA MAU PUNYA IMAN ABADI, UNTUK MENDAPATKAN SEKEDAR MAKAN ATAU MINUM ATAU UANG ATAU ONLINE DAN BAHKAN DALAM URUSAN APA SAJA.
( SORRY BELUM DI EDIT DAN MASIH BERSAMBUNG KE POSTING TERKAIT BERIKUTNYA ... NASIB KIRIMAN DI BALI KE 8. )
PENYUMBANG ( DONATUR ) BARU DI INDONESIA YANG KE 1,
seorang pria dan tetangga dekat tapi bisa di katakan termasuk donatur baru, yang karena kemampuan ekonominya beliau hanya sanggup memberikan amal dalam bentuk uang dengan nilai Rp 15,000,- ( lima belas ribu rupiah ), tapi itu juga yang Rp 5.000,- hilang entah ke mana?. Lalu yang Rp 10.000 habis saya pakai untuk biaya online, karena masalah ke uangan saya saat ini sangat kritis, itu di karenakan usaha Kost rumah saya, sudah saya tutup,
Karena adik kandung saya yang punya nama Yunus selalu marah dan mengamuk mengaku kehilangan uang dan pakaian serta meminta saya menggantikan semua kehilangan itu, dan bahkan menuduh saya berkomplot dengan para pencuri, dan bahkan tampaknya perampok, karena saya pernah memergoki 1 orang yang saya tidak kenal keluar dari tempat kost milik saya, dan ketika saya tegur ternyata mengamuk dan siap berkelahi dan mengadu nyawa dengan saya.
Dan karena saya tidak mau ribut dan tidak mau di adu domba untuk kepentingan Iblis dan untuk urusan yang tidak penting, maka dengan berat hati usaha kost itu saya tutup, sehingga jelas saya tidak punya penghasilan apapun, dan itu juga artinya saya menolak orang yang bukan mustahil mau beramal dan mau punya iman, atau bahkan sudah punya iman dan mau hidup suci, itulah yang memberatkan hati saya,
"menolak orang yang bukan mustahil mau beramal dan mau punya iman, atau bahkan sudah punya iman dan mau hidup suci langsung atau tidak langsung",
yang dalam urusan penutupan usaha Kost saya itu adalah jelas
"saya menolak orang yang bukan mustahil mau beramal dan mau punya iman, atau bahkan sudah punya iman dan mau hidup suci dengan langsung".Karena menurut penilaian saya pribadi, dengan menutup usaha kost yang jelas segala sesuatau ke untungan nya saya yang mengendalikan, maka itu sama dengan saya seperti pengecut yang sudah menyerah kalah melawan kekuatan dan tipu daya Iblis dan lasykarnya. Itulah yang memberatkan hati saya. soal urusan uang atau makan, tidak terlalu memberatkan hati saya walaupun saya masih berada di wilayah yang di kuasai para perampok terkutuk abadi dan sudah terbukti saya sangat sulit membangun apalagi mempertahankan usaha yang sudah ada, seperti di antara Bangsa Indonesia.Karena jika ada penyair yang menyatakan:
"Urusan moral
Urusan ahlak
biar kami cari sendiri ... "
saya juga berani menyatakan:
"Urusan uang
urusan makan
biar ku cari nanti di tempat lain...."
Lagi pula penutupan usaha penyewaan kamar untuk kost itu hanya di tempat itu, dan hanya sementara, sampai suatu hari nanti akan ada orang yang pasti punya iman dan punya semangat jihad yang tinggi, dan pasti mau membantu saya memberikan sumbangan atau pinjaman untuk merenovasi rumah di jalan Pisang Batu itu, sehingga antara pengisi rumah kost dengan adik saya yang punya nama Yunus itu, tidak saling berhubungan langsung atau tidak langsung.
Seperti tawaran renovasi rumah, beberapa tahun yang lalu sekitar tahun 1990, dari penghuni kost yang saya kenal dengan nama Yanto, yang kerja jadi mandor pembangunan Apartemen PESONA BAHARI dan HARCO MANGGA DUA, yang pernah menawarkan akan mengadakan renovasi rumah saya jadi 3 atau 4 tingkat total dan gratis, untuk usaha kost, atau apa saja kepada saya,
"suatu sikap hidup takwa atau bakti jihad yang benar dan punya nilai iman yang tinggi setingkat dengan semua Nabi asli, dan patut di puji dan di berikan penghargaan oleh saya dan semua orang yang mau punya iman, yang jarang dan bahkan sangat sulit di temukan sampai kini".
tapi tawaran itu saya tolak, karena saya takut rumah di wilayah itu tidak lama lagi akan di bongkar, terutama karena ketika itu ada issue yang mengatakan tanah di Jl: Pisang Batu itu sudah ada yang berani akan membayar 1 meter persegi dengan harga Rp 1.000.000,- ( satu juta rupiah ), dan para warga sudah di minta untuk datang rapat mengenai harga tanah di wilayah itu. Lalu
PENYUMBANG ( DONATUR ) BARU DI INDONESIA YANG KE 2,
yang adalah termasuk donatur baru dan tetangga jauh dan bahkan tampaknya dari luar Indonesia, yang di Indonesia merupakan pengusaha swasta dan pekerja sosial pemberi bantuan kemanusiaan swasta juga, seperti juga saya, hanya nasib diri dan perusahaan juga lembaga beliau lebih beruntung dari saya, karena saya kerja masih se orang diri dan usaha sering bangkrut, dan dapat bantuan selalu di rampok dan di gagalkan oleh lasykar Iblis terkutuk abadi turun temurun, "racun dunia yang tak patut di kasihani"
. karena bukan mustahil jika di kasihani, maka orang yang kasihan itu akan di azab oleh Tuhan langsung, atau kena BOM ATOM SEPERTI DI KOTA HIROSHIMA DAN NAGASAKI JEPANG.
Dan nilai amal dari donatur baru yang ke 2 yang di berikan kepada itu saya sangat besar, dan bisa tak terhingga, tapi bukan dalam bentuk uang tunai, hanya dalam bentuk makanan setiap hari kecuali hari libur, dan bahkan untuk penyandang cacat, amal mereka itu mereka tambah dengan alat bantu yang bisa membantu penyandang cacat itu melakukan aktifitas setiap hari.
Karena kepada para kurir yang setiap hari mengirimkan amal itu saya sudah menanyakan mengenai bisa atau tidak jika saya meminta bantuan dalam bentuk uang tunai untuk modal usaha, dan para kurir itu menyatakan tidak bisa, walaupun dengan syarat "akan saya kembalikan dengan atau tanpa bunga".
Dan itu bisa saya atau bisa juga KITA maklumi, karena mereka hanya pengusaha swasta yang tidak punya kebun uang, kecuali hanya kebun makanan yang bisa mereka ambil setiap waktu.
Dan nilai amal makanan yang di berikan oleh donatur baru yang ke 2 itu kepada saya setiap hari kerja itu cukup besar, yaitu:
1. jika di kelas pedagang pinggiran jalan, pasti saya harus membayar Rp 10.000,- ( sepuluh ribu rupiah ). Dan
2. jika di pedagang kelas menengah amal itu nilainya bisa Rp 20.000,- ( dua puluh ribu rupiah ). Dan
3. jika di kelas menengah ke atas bisa mencapai Rp 50.000,- ( lima puluh ribu rupiah ).
dan pasti akan di berikan kepada saya setiap hari di waktu saya masih hidup, atau kepada para pewaris saya, jika donatur itu tidak di serang lasykar Iblis supaya menghentikan atau tidak bisa memberikan bantuan lagi kepada saya atau penerima lainnya.
Dan kesulitan saya di dalam usaha dan mendapat bantuan bahkan pinjaman, sudah saya duga di Indonesia pasti akan terjadi dan sangat mudah terjadi akibat serangan tipu daya lasykar Iblis yang mau membuat semua orang di siksa di neraka abadi turun.
DAN SAMPAI HARI INI SAYA BENAR-BENAR HANYA ATAU BAHKAN HARUS MENADAHKAN TANGAN MEMINTA-MINTA, HIDUP HANYA MEMINTA DAN MENERIMA DARI ORANG YANG SAYA DUGA MAU PUNYA IMAN ABADI, UNTUK MENDAPATKAN SEKEDAR MAKAN ATAU MINUM ATAU UANG ATAU ONLINE DAN BAHKAN DALAM URUSAN APA SAJA.
( SORRY BELUM DI EDIT DAN MASIH BERSAMBUNG KE POSTING TERKAIT BERIKUTNYA ... NASIB KIRIMAN DI BALI KE 8. )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar